SOSIALISASI DAN PELATIHAN ECO ENZYM: PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK MENJADI ECO ENZYM DI DESA DUNGGALA
Kata Kunci:
eco-enzyme, pengelolaan limbah organik, pemberdayaan masyarakat, kesadaran lingkunganAbstrak
Pengelolaan limbah organik masih menjadi permasalahan di Desa Dunggala, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, dalam mengolah limbah organik menjadi eco-enzyme yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Program ini dilaksanakan melalui metode pelatihan berbasis partisipasi dengan strategi learning by doing, yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses sosialisasi, diskusi, serta praktik pembuatan eco-enzyme. Pendekatan ini diawali dengan observasi lingkungan, uji coba pembuatan eco-enzyme oleh tim, hingga pelaksanaan pelatihan yang melibatkan ibu PKK, kelompok tani, dan tokoh masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan warga dalam mengelola limbah organik, terbentuknya kesadaran kolektif untuk memanfaatkan limbah rumah tangga, serta munculnya inisiatif warga untuk memproduksi eco-enzyme secara mandiri sebagai alternatif pupuk dan produk pembersih alami. Program ini juga mendorong terbentuknya kepemimpinan lokal baru dan membuka peluang usaha berbasis lingkungan yang mendukung keberlanjutan ekonomi dan sosial masyarakat desa.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Abdul Haris Odja (Author)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.